JAKARTA. Krisis moneter tahun 1997-1998, menyebabkan Grup Salim kehilangan kendali atas asetnya paling bernilai: Bank Central Asia (BCA). Tapi roda bisnis berputar.
Saat krisis akibat wabah korona, Grup Salim resmi menguasai bisnis perbankan, yakni di Bank Ina Perdana (BINA). Hal ini ...